MUTTAFAQUR ROHMAH

Cuma emak-emak yang hobi ngopi, sesekali nulis puisi (beberapa menulis sendiri dan rame-rame, sesekali membukukan tulisan murid-murid, anak, saudara, atau mahas...

Selengkapnya
Navigasi Web

Biografi


Cuma emak-emak yang hobi ngopi, sesekali nulis puisi (beberapa menulis sendiri dan rame-rame, sesekali membukukan tulisan murid-murid, anak, saudara, atau mahasiswanya), dan selalu percaya bahwa semua orang bisa nulis puisi.

Sepuluh tahun ngontrak di Kota Pahlawan, pernah mengajar anak-anak esemka farmasi di sekitar Ampel, pernah ngelesi anak Pak Camat Tambak Sari, pernah lama menjadi editor Linguakata Agromedia Pustaka di Jemur Andayani

Kembali ke Banyuwangi saat Surabaya makin berseri, mulai 2013 ditampani SMAN 1 Banyuwangi. Saat ini, selain menjadi guru juga ngancani mahasiswa di Untag Banyuwangi dan dipercaya menjadi Kepala Pusat Penerbitan Dan Publikasi Untag Banyuwangi (Untag B-Press).

Beberapa tulisannya:

Keroncong Bibir Biru (2005)

Iris Hitam (2011)

Hijab Goes to Campus Jilid 1, 2, dan 3 (2012-2014),

Kembang Adiwiyata (2014),

Asal Usul Kebalenan (2014),

Ode Kampung Halaman (2014),

Memo Untuk Presiden (2015),

Puisi Menolak Korupsi 4 (2015),

Putih Abu-abu (2015),

Kumbang Koksi dan Daun Kelor (2015),

Memo Anti Kekerasan Pada Anak (2016),

Perempuan Menolak Korupsi (2016),

Cangkir Kopi Olehsari (2017),

bapak (2017),

wajah (2018),

Fullday or Fulldie (2018),

Namaku Banyuwangi (2018),

Titik Kota (2018),

Titik Temu (2018),

Darah Merah Sidopekso (2019),

Keras Cinta Jogopati (2019),

Mas Age Mas Alit (2019),

Jiwa Juang (2019),

Take Back To The Banyuwangi (2019),

Hal yang Pribadi (2019),

Raino-Rupa (2019),

Catu-Celah (2019),

Gubab-Gerung (2019),

Penging-Pantul (2019),

Bung Karno dan Anak Bangsa (2020),

Pada Lajur Kereta (2020),

Warna Merdeka Kala Korona (2020).

search

New Post